Riceknews.id – Harga cabai di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, masih ‘pedas’ pasca-pergantian tahun 2024 – 2025.
“Cabai Rawit dari Rp 50 ribu sekarang Rp 90 ribu perkilo,” kata Ahmad Dailami, pedagang cabai di pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Sabtu (11/1/2025).
Dailami mengungkapkan, hal ini terjadi saat pergantian tahun sebelumnya dan kini harga cabai masih stagnan.
“Saat pergantian tahun, cabai keriting dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu, hijau dari Rp 20 ribu menjadi Rp 45 ribu, merah dari Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu, dan Tiyung dari Rp 45 ribu menjadi Rp 85 ribu perkilo,” ungkap Dailami.
Di sisi lain, Kasi Pengendalian Bahan Pokok Penting (Bapokting) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Banjar, Elok Yuli Suriyanti membenarkan bahwa harga cabai kini masih tinggi.
“Iya untuk harga cabai masih tinggi, di Jawa aja juga mahal,” benar Elok, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Senin (13/1/2025).
Elok mengatakan, data harga cabai hari ini dari mereka, cabai merah berkisar Rp 70 ribu dan rawit Rp 90 ribu perkilo.
“Perkiraan apakah harga cabai ke depan ini turun atau tidak, kami masih belum tahu. Walau cabai mahal, masyarakat tetap membelinya karena cabai salah satu bagian bahan pokok. Apalagi bagi penyuka pedas,” ujar Elok.
Kemudian ia menganjurkan kepada masyarakat di Kabupaten Banjar saat ini, agar dapat menanam cabai secara mandiri di lingkungan sekitar rumah.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra