Minggu, 21 September 2025

Riceknews.Id – Sanggar Burung Ruai berhasil memikat perhatian penonton di Festival Seni dan Pawai Budaya Banjarbaru 2025 yang berlangsung di Lapangan Murjani selama sepekan, 22 – 29 Agustus.

Dalam event tersebut, sanggar Burung Ruai menampilkan beragam kreasi seni, mulai dari peragaan busana hasil kolaborasi dengan Gusti Alia Collection hingga tarian khas Dayak seperti tarian mandau dan musik tradisional sape.

Konsisten menjadi wadah pelestarian budaya Dayak, sanggar yang diketuai oleh Alferina Rekcson ini terus berinovasi. Alferina menyatakan bahwa Sanggar Burung Ruai selalu terbuka untuk kolaborasi dan terus mengembangkan kreativitas, termasuk dalam merancang busana tari dan kostum etnik.

“Kami membawa semangat Dayak global, yakni gabungan dari Dayak Ma’anyan, Ngaju, dan Kalbar,” ujarnya.

Perjalanan Sanggar: Berawal dari Tiga Orang hingga Dilirik Film Layar Lebar

Berdiri sejak Februari 2020, Sanggar Burung Ruai berawal dari inisiatif kecil. “Awalnya hanya kami bertiga yang ingin tarian Dayak tetap ada, khususnya untuk acara pernikahan,” ungkap Alferina.

Seiring waktu, minat generasi muda terhadap kesenian daerah semakin tumbuh. Banyak pelajar dan remaja di Banjarbaru bergabung, baik untuk belajar maupun melestarikan budaya Dayak.

Sanggar ini kemudian resmi terdaftar di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru dan kerap dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemerintah daerah.

“Misi kami memang untuk memajukan dan mengenalkan budaya Dayak kepada masyarakat luas. Kami mendapat dukungan penuh dari Disporabudpar,” tambah Alferina.

Tidak hanya di Banjarbaru, Sanggar Burung Ruai kini juga membuka pelatihan seni di Banjarmasin, bahkan untuk anak-anak usia dini. Salah satu pencapaian membanggakan adalah keterlibatan mereka dalam film layar lebar, Racun Sangga.

“Awalnya kami diminta tampil menari di sebuah festival. Ternyata, penampilan itu dilirik dan berlanjut menjadi bagian dari syuting film. Tarian asli Dayak yang kami bawakan sangat sesuai dengan alur cerita film tersebut,” jelas Alferina, bangga.

Pewarta: Hendra Lianor

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version