Riceknews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar sedang melakukan singkronisasi data korban bencana, termasuk kebakaran. Adanya data yang singkron tersebut dapat memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan serta memberikan pelayanan optimal.
Untuk itu, Sekreteriat Pemkab Banjar mengumpulkan dinas terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta Dinas Sosial, Rabu (13/8/2025), guna menggelar rapat singkronisasi data.
Penjabat (Pj) Sekda Banjar, Ikhwansyah, menjelaskan bahwa data yang tidak simpang siur menjadi kunci dalam melayani masyarakat.
“Data (korban kebakaran dan bencana) tidak simpang siur, ya, sehingga kami bisa sinkronisasi untuk mengetahui masyarakat yang tertimpa bencana dan kami layani,” ujar Ikhwansyah.
Menurut Ikhwansyah, keikhlasan merupakan poin utama dalam memberikan pelayanan, terutama bagi korban musibah. Oleh karena itu, pencocokan data sangat penting untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dan memastikan bantuan tepat sasaran.
”Jadi media bertanya, pemerintah pusat bertanya, siapapun bertanya tentang data tersebut itu yang harus kami samakan,” kata Ikhwansyah.
Ia mencontohkan perbedaan data yang kerap terjadi, misalnya Dinas Sosial mencatat 4.700 korban, sementara DPKP hanya 2.000.
”Sulit kami menyebut, walau sebenarnya inti dari pekerjaan ini harus dilakukan dengan ikhlas. Tidak hanya sekadar melaksanakan, tapi sebagai catatan penting harus ada keikhlasan dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Haris Pranata