Martapura, Ricek.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar mengungkapkan bahwa petani mendominasi golongan “setengah pengangguran”. Kondisi ini disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman dan minimnya kesejahteraan petani.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Banjar, Syahidi Amrullah, menyatakan bahwa kesejahteraan petani masih rendah, meskipun mereka merupakan penyumbang terbesar kedua bagi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
“Alih fungsi lahan menjadi sumber masalah terbesar yang menyebabkan petani menjadi setengah pengangguran,” ujar Syahidi di kantornya, Jumat (19/9/2025).
Menurut Syahidi, minimnya perusahaan di sektor pertanian, kecuali pemain besar seperti Palma, juga memperburuk kondisi karena penyerapan tenaga kerja di sektor ini menjadi sangat terbatas.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Disnakertrans akan melakukan beberapa langkah. “Pertama, kami akan memfasilitasi penempatan kerja bagi mereka yang memiliki Kartu Kuning atau Kartu Pencari Kerja (AK/1),” ucapnya.
“Kedua, kami akan mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan. Dan ketiga, kami akan melakukan intervensi di wilayah-wilayah kantong kemiskinan,” jelas Syahidi.
Baca juga: BPS: Puluhan Ribu Warga di Kabupaten Banjar Tergolong ‘Setengah Pengangguran’
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra Lianor