Riceknws.Id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan bersama Polres setempat bersinergi mendukung Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan.
Salah satu wujudnya adalah penanaman jagung di atas lahan seluas dua hektare di Harapan Baru, Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Selasa (21/1/2025).
Program ini juga didukung oleh instansi vertikal dan masyarakat melalui Kelompok Tani (Poktan).
Saat ini, 66 hektare lahan telah disiapkan, di mana dua hektare di antaranya mulai digarap dan siap ditanami.
Wakapolres Balangan, Kompol Muhammad Irfan, memimpin langsung kegiatan yang bertepatan dengan penanaman jagung serentak di seluruh wilayah Indonesia, yang turut dipantau melalui aplikasi Zoom.
Bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kompol Irfan menanam jagung pakan pada lahan yang telah disiapkan.
Kegiatan ini juga disertai dengan penyerahan bantuan berupa bibit jagung pakan, pupuk, dan alat mesin pertanian untuk mendukung produktivitas pertanian.
“Penanaman jagung ini merupakan bagian dari rangkaian penggarapan lahan secara bertahap hingga seluruh target lahan bisa tergarap,” ujar Kompol Muhammad Irfan.
Ia menjelaskan, program ini sejalan dengan arahan Kapolri yang memilih jagung sebagai komoditas utama karena masa tanamnya yang relatif singkat, yakni tiga hingga empat bulan, serta tingkat keberhasilannya yang dapat diprediksi.
Sementara itu, Tuhalus menyampaikan dukungan penuh Pemkab Balangan terhadap program ini.
“Pemerintah daerah akan menyediakan tambahan lahan seluas 200 hektare untuk mempercepat swasembada pangan, khususnya dalam produksi jagung,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa metode penanaman akan menggunakan pola campur sari atau pola supradin, sehingga sela-sela lahan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.
“Upaya ini sejalan dengan misi Bupati Balangan untuk menciptakan masyarakat yang maju dan sejahtera secara ekonomi,” tambahnya.
Tuhalus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membuka dan memanfaatkan lahan baru, termasuk di sela-sela pohon karet, guna memenuhi kebutuhan jagung sebagai bahan baku pakan ternak.
Ia berharap langkah ini dapat memenuhi kebutuhan jagung untuk pabrik-pabrik pakan ternak, meskipun saat ini kontribusinya baru mencapai 20 persen.