Riceknews.Id – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati HUT ke-74, di Gedung Candra, Banjarmasin, Senin (9/12/2024).
Acara syukuran HUT Polairud diisi dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, penyematan brivet Bhayangkara Bahari Kehormatan kepada Kapolda, Wakapolda, dan Irwasda Polda Kalsel. Penampilan video dokumentasi kegiatan operasional Polairud selama setahun terakhir. Selain itu, sejumlah penghargaan turut diberikan kepada personel Polairud dan masyarakat yang berprestasi.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan berharap kedepannya Polair semakin jaya, semakin profesional dalam melaksanakan amanah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka menjaga situasi di Kalimantan Selatan.
Ia juga menerangkan bahwa, kekuatan personil Polairud berdasarkan data saat ini memang masih jauh dari jumlah yang semestinya. Namun, dengan keterbatasan jumlah personil, Polairud Polda Kalsel tetap harus memberdayakan sumber daya yang ada agar dapat melayani masyarakat.
“Saya meminta kepada jajaran Polairud Polda Kalsel untuk terus meningkatkan profesionalismenya dengan selalu belajar dan berlatih,” ucap Kapolda.
Terkait situasi kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim penghujan, Polda Kalsel melalui Direktorat Polairud telah menyiapkan personel dan sarana prasarana untuk mengantisipasi bilamana terjadi bencana banjir.
Direktur Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin mengatakan, sesuai tema HUT ke-74, salah satu tugas pokok Polairud adalah menjaga situasi kamtibmas yang kondusif diwilayah perairan.
“Tentunya kita akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk bersama-sama menjaga sumber daya kelautan. Tentunya yang di kedepankan adalah tindakan preventif dan preemtif, bilamana hal itu kurang optimal baru akan dilakukan tindakan represif,” ujar Dirpolairud.
Untuk kasus illegal fishing, ia menerangkan telah ada beberapa kasus yang telah ditangani, dengan modus operandi sentrum ikan maupun menggunakan racun ikan.
“Kedepannya, kita akan tingkatkan dulu kegiatan edukasinya preventif dan preemtif, bila tindak pidana masih terjadi baru kita lakukan tindakan represif,” terangnya.
“Terkait cuaca buruk yang terjadi saat ini, berdasarkan informasi dari BMKG, kemungkinan besar negara kita akan mengalami cuaca buruk hingga bulan April 2025. Hal itupun sudah diantisipasi oleh Direktorat Polairud Polda Kalsel dengan melakukan koordinasi bersama BMKG untuk menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat khusus para pengguna transportasi laut agar dapat berhati-hati,” tambahnya.
Kemudian ia juga menegaskan, jika di Kalsel nantinya terjadi bencana alam, maka Direktorat Polairud akan melakukan koordinasi.
“Apabila terjadi bencana alam di perairan Kalimantan Selatan, Direktorat Polairud yang telah berkoordinasi dengan KPLP dan Basarnas akan memberikan pertolongan kepada masyarakat,” tutup Dir Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin.
Perlu diketahui, beberapa gangguan kamtibmas di perairan yang ditangani oleh Polairud Polda Kalsel yakni perompakan di laut, pencurian sumber daya laut, dan lainnya.
Pewarta: Anang MJ Rachman
Editor: Hendra