Martapura, RICEK.ID – Produksi ikan patin di Kabupaten Banjar mengalami penurunan pada triwulan kedua (April-Juni) 2025. Dari 7.996 ton yang dihasilkan pada triwulan pertama, produksi turun menjadi 7.160 ton.
Kepala Seksi Pengelolaan dan Pembudidayaan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Banjar, Apriyan Mindar Waspodo, menyebut penurunan ini sebagai fluktuasi normal.
“Target produksi ikan patin tahun ini adalah 55.098,5 ton. Penurunan ini wajar dan saya yakin target akan tercapai,” ujar Apri, sapaannya, Rabu (17/9/2025).
Apri menambahkan, sistem produksi ikan patin di Kabupaten Banjar relatif sehat dan berpotensi tinggi untuk bisnis. Kualitas ikan dari kolam hingga pasar tetap terjaga baik dan bebas dari bahan kimia.
Menurut Apri, salah satu kendala yang dihadapi pembudidaya adalah kualitas pakan. DKPP Banjar pernah memberikan bantuan alat mesin pakan, namun para produsen mengeluhkan bahan baku.
“Solusi alternatif yang kami tawarkan adalah pakan mandiri,” jelasnya.
Dengan pakan mandiri, produsen dapat membuat pakan sendiri dengan bahan baku yang terjamin kualitasnya.
“Sebenarnya, bahan baku di pasaran mudah didapat dan harganya murah. Namun, beberapa produsen masih mengharapkan bantuan bahan baku dari kami,” kata Apri.
Pewarta: Haris Pranata