Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura menerima kunjungan Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas Nasional Tahun 2024, Selasa (5/11/2024).
Kunjungan ini berfokus pada implementasi kurikulum pembelajaran bagi anak berkonflik dengan hukum, yang menjadi bagian penting dari upaya Ditjenpas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan di LPKA seluruh Indonesia.
Kedatangan tim Ditjenpas didampingi Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi, Sugito. Disambut hangat oleh Kepala LPKA Martapura diwakili oleh Kepala Seksi Keperawatan sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Kepala LPKA, Sakerani, beserta jajaran.
Tim Ditjenpas datang 7 orang, dipimpin oleh Dyah Wandansari selaku Kapokja Pembinaan Anak Binaan pada Ditjenpas. Turut mendampingi, Fauzi Eko Pranyono selaku Kapokja Inovasi dan Transformasi dari Dit. PMPK, Ditjen Paud Dikdas Dikmen Kemenbudristek; Giyanto sebagai Kapokja Pembimbingan pada Dit. Bimkemas dan UKRP Ditjenpas, Yeni Setiawati selaku PJ Bidang Pendidikan Non-Formal pada Dit. Binapi dan Anak Binaan Ditjenpas; Muhtar, PJ Bidang Pendidikan Formal pada Dit. Binapi dan Anak Binaan Ditjenpas; Rina Purnamasari, PJ Bidang Pendidikan Informal dan Pengasuhan Anak; serta Adelberd S. Simamora, Anggota Bidang Pendidikan Formal.
Pada kesempatan tersebut, Tim Ditjenpas melaksanakan sejumlah kegiatan, termasuk wawancara dengan instruktur pengajar dari PKBM Insan Sekumpul yang selama ini telah bekerja sama dengan LPKA Martapura dalam memberikan pendampingan pembelajaran informal bagi anak binaan. Wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai proses, tantangan, dan capaian dalam pembelajaran anak-anak binaan.
Selain itu, Tim Ditjenpas juga mewawancarai langsung anak-anak binaan untuk mendengarkan pengalaman dan tanggapan mereka terkait proses belajar yang dijalani. Monitoring langsung ke kelas juga dilakukan guna memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan serta memberikan dampak positif bagi pengembangan potensi anak binaan.
Tim Ditjenpas menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh LPKA Martapura dalam mendukung kurikulum pembelajaran untuk anak berkonflik dengan hukum.
Implementasi yang tepat sasaran serta program-program kreatif yang telah dijalankan dinilai memberikan dampak positif bagi anak binaan dalam meraih pendidikan yang layak dan mengembangkan keterampilan mereka.
Kepala LPKA Martapura, melalui Plh Kepala LPKA, Sakerani, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi serta menyesuaikan program-program pembinaan agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak binaan.
“LPKA Martapura juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pembinaan bagi anak binaan, sejalan dengan standar dan program prioritas nasional yang telah ditetapkan,” ujarnya.
“Upaya ini mencakup pengembangan kurikulum yang relevan, peningkatan keterampilan para instruktur, serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar-mengajar.” sambung Sakerani.
Dengan dukungan dari tim Ditjenpas, diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi LPKA Martapura dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta mendukung keberhasilan anak binaan dalam meraih pendidikan yang layak.