Dalam rangka 5 tahun Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), melaksanakan acara Menjaring Ekonomi Kreatif untuk Generasi Muda di Rumah Banjar, Teluk Selong, Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Pegiat Ekonomi Kreatif Kabupaten Banjar, Fahrani mengatakan untuk generasi muda sendiri, memiliki waktu lebih banyak menjalankan eksekusi ide dan gagasan ekonomi kreatif.
“Generasi muda atau Gen Z (Generasi yang lahir 1997 — 2012), dapat merealisasi ide ekonomi kreatif mereka dari belajar dulu hingga mengambil aksi nyata. Sekaligus ikut dalam organisasi ini, memberikan kemudahan untuk membangun bersama ekonomi kreatif,” ujarnya. Kamis (8/8/2024).
Ia pun menambahkan, dukungan pemerintah akan sangat membantu agar membangun ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Banjar.
“Dukungan dalam kebijakan ya, misalnya pemerintah Kabupaten Banjar dalam acara atau hajatan. Tolong kebijakan nya mengutamakan produk lokal, seperti Kuliner Khas Banjar dan menggunakan tenaga ahli daerah sendiri. Kemudian, anak muda akan terlibat sehingga menciptakan siklus ekonomi yang kuat, dan membuka lapangan pekerjaan,” kata Fahrani juga sebagai Anggota DPRD Kalsel.
Senada, Ketua Gekrafs Kalimantan Selatan, Andi Fitri menjelaskan, ekonomi kreatif menjadi slogan di Gekrafs nasional karena hal ini adalah masa depan ekonomi Indonesia.
“Ekonomi kreatif pondasinya berdasarkan pada ide dan gagasan dari anak muda. Di Kabupaten Banjar sendiri, sumber daya dan ekosistem yang mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif banyak sekali, seperti pariwisata hingga kuliner. Hal ini merupakan poin untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ia pun melanjutkan, Gekrafs sendiri mendorong generasi muda melalui hobi dan sekitar mereka. Karena baginya, hal tersebut penuh dengan hal kreatif.
“Sehingga hobi mereka dapat menghasilkan secara ekonomi. Tentunya dalam acara hari ini dapat saling membagi pengetahuan, jaringan koneksi, output dimana mereka dapat menjual hasil produk kreatif, dan dengan siapa harus berkolaborasi. Dari sinilah mereka akan mengetahui bahwa peluang dalam 17 subsektor perekonomian sangatlah luas,” lanjutnya.
Menurut Gekrafs Kabupaten Banjar, ada 17 subsektor yang berpeluang besar dalam membangun ekonomi kreatif bersama generasi muda. Antara lain;
- Arsitektur
- Desain Interior
- Desain Komunikasi Visual
- Desain Produk
- Fashion
- Film, Animasi Video
- Fotografi
- Kriya
- Kuliner
- Musik
- Aplikasi
- Pengembangan Permainan
- Penerbitan
- Desain Periklanan
- Televisi & Radio
- Seni Pertunjukan
- Seni Rupa
Sementara itu, Ketua Gekrafs Kabupaten Banjar, Muhammad Ariyandra Abdullah melanjutkan, Rumah Banjar menjadi salah satu tempat forum untuk berbagi ide dan gagasan. Pasalnya, kesenian Kabupaten Banjar kental akan hal kreatifitas dalam pengembangan diri.
“Maka dari itu, Gekrafs sendiri sedang melestarikan peninggalan budaya Banjar. Anak muda yang kreatif di Kabupaten Banjar harus mengenal budaya dan sejarahnya,” imbuhnya.
Ia pun menambahkan, Gekrafs mempunyai banyak program bersama teman – teman pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Banjar.
“Kami akan memberikan wadah dan tempat kreatif kepada Gen Z, agar bisa saling bahu membahu untuk membangun ekonomi kreatif di Kabupaten Banjar,” pungkasnya.